f

setting route Debian lenny 5.0

1. Instalasi Operating System Linux Debian
2. setting ip address pada debian dengan mengetikkan perintah:
#nano /etc/network/interface
auto eth0
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
address 172.26.78.19
netmask 255.255.255.224
network 172.26.78.0
broadcast 172.26.78.31
gateway 172.26.78.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 124.81.116.2

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255


3. kemudian setting buat iptablesnya dengan mengetikkan perintah dibawah ini
#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.10.0/24 -j MASQUERADE (belum ada squid)
#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.10.0/24 -j MASQUERADE
Setelah itu simpan dengan mengetikkan perintah:
#iptables-save > /etc/iptables.conf
#echo “iptables-restore < /etc/iptables.conf” >> /etc/network/if-up.d/iptables
#chmod 755 /etc/network/if-up.d/iptables
4. Setting ipforward dengan mengetikkan perintah:
#nano /etc/sysctl.conf

setelah masuk hilangkan tanda # pada tulisan dibawah ini:
net.ipv4.conf.default.rp_filter=1
net.ipv4.ip_forward =1
net.ipv4.conf.default.forwarding=1
net.ipv6.conf.default.forwarding=1

setelah itu tekan ctrl+o untuk menyimpannya

kalau sudah tersimpan terus ketikkan perintah dibawah ini:

#sysctl -p /etc/sysctl.conf -A (untuk merestart ip forward)
#sysctl -A|grep forward
Baca Selengkapnya....

kataman nggarjo

haduuuuuuuuuuuuuuuh,,, uda lama banget gak ngeblog,,,, sibuk,, sibuk,, sibuk,,,, jadi gak sempet update blog,,, kerjaan banyak banget,, jadi males meh ngeblog,,, Ol malah cuma buka facebook,,,,, asyik ngilangin rasa strees,, setelah capek kerja,hehehe,,,,,, comment2 anan,,,, ece2nan,,,, pokoknaaa rame dah, pas banget buat ngilangin streessszzzzz,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
jarang ngeblog jadi gak tau,, ada yang baru,,,,, malah ndadekke bingung, hehe,, maklum lah wong ndeso,,,,
wah temen2 katam,an nggarjo rame banget kiii,,,, mungkin temen2 belom tau nggarjo eaaa?? nggarjo tu tegalrejo magelang jawa tengah,,,, dstu kan ada pondok API tu,,, nah kalo pas akhir tahun pembelajaran pondok tersebut ngadain, kataman,,,, yaaa semacam pesta perayaan,,, setelah satu tahun mengaji,, tyus ngadain acra semacam wisuda itu,,, yaa kalo mau datang kesni rame kok,,,, dateng aja,,, hehe
Baca Selengkapnya....

Subnetting......

Mungkin bagi temen2 sudah pernah denger kata subneting. klo belum akan saya jelaskan tentang subnetting Ok.
Sekarang kan jaringan internet kan luas banget tu dari seluruh pelosok dunia menggunakan internet, kan nggak mungkin kalau IP Address yang dipakai hanya satu IP network saja. nah itu fungsinya subneting, yaitu mebagi-bagi jaringan menjadi bagian2 yang lebih kecil lagi. misalkan kita punya IP address 172.16.0.0/24 , Itu kan masih alamat network tunggal dan masih dapat dibagi2 lagi menjadi 172.16.1.0/26, 172.16.2.0/26, 172.16.3.0/27 dst. semuanya merupakn subnet dari network 172.16.0.0/24.
beberapa alasan membangun subneting
 Mengoptimasi performansi jaringan
 Memudahkan manajemen
 Mengefektifkan jaringan yg dibatasi area geografis luas

Subnet Mask
Agar subnet address yg kita buat dapat bekerja, setiap mesin dalam network haruslah mengetahui bagian mana dari host address yang digunakan sebagai subnet address. Untuk kebutuhkan ini, maka setiap mesin perlu kita beri apa yg disebut subnet Mask.
Digunakan Subnet Mask untuk :
 Membedakan network ID dan host ID
 Menunjuk letak suatu host, apakah berada dijaringan lokal atau jaringan luar
Seluruh bit yg berhubungan dengan network ID di set 1. Sedangkan bit yg berhubungan dengan host ID di set 0
Contoh :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.224 maka,
• Banyak subnet yg bisa kita produksi:
2 X - 2 = 2 3 – 2 = 6 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1.  224 = 1 1 1 0 0 0 0 0 , ada 3 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast)ddress)
• Banyak host yg valid persubnet :
2 Y - 2 = 2 5 – 2 = 30 host
dimana ;
y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 5 (8-3)
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit untuk broadcast address)
• Subnet yg valid :
256 – sub net mask = 256 -224 =32
32 + 32 = 64
64 + 32 = 96
96 + 32 = 128
128 + 32 = 160
160 + 32 = 192
192 + 32 = 224 (stop)  Ini adalah Subnet Mask kita, makanya ia subnet invalid
Jadi yg valid adalah 32, 64, 96, 128, 160,192 jumlahnya ada 6 subnet
• Untuk menentukan host-host mana yg valid :
Subnet 32 64 96 128 160 192
Host Pertama 33 65 97 129 161 193
Host Terakhir 62 94 126 158 190 222

• Untuk menentukan mana broadcast address untuk masing-masing subnet :
Subnet 32 64 96 128 160 192
Broadcast 63 95 127 159 191 223

Contoh :
Network Address = 192.168.20.0
Subnet Mask = 255.255.255.248 maka,

 Banyak subnet yg bisa diproduksi ?
2 X - 2 = 2 5 – 2 = 30 subnet
dimana ;
X = jumlah bit yg bernilai 1.  248 = 1 1 1 1 1 0 0 0 , ada 5 bit
2 = ( 1 bit untuk network address dan 1 bit broadcast address)
 Banyak host yg valid per subnet ?
2 Y - 2 = 2 3 – 2 = 6 host
y = jumlah bit yg tersisa. Oleh karena itu jumlah bit 3 (8-5) Baca Selengkapnya....

Setting DNS pada Debian Lenny

Pertama kita install paket bind9 untuk menjalankan DNS servernya dengan mengetikkan perintah
apt-get install bind9
Ok sekarang kita mulai saja konfigurasinya..
nano /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
200.100.50.25 naim.sekolah.sch.id naim
nano /etc/resolv.conf
Trus kita isi IP kita sendiri:

search sekolah.sch.id
nameserver 200.100.50.25
(jangan lupa disimpan dulu baru keluar…. OK)


nano /etc/bind/named.conf.local
Trus buat zone seperti dibahwah ini:
zone "sekolah.sch.id" {
type master;
file "/etc/bind/naim";
};
zone "25.50.100.200.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/rev.naim";
};



setelah tu kita buat zona untuk DNS Server kita, dengan dengan membuat file /etc/bind/naim:

nano /etc/bind/naim
Trus isi filenya sebagai berikut:
$ttl 1500
@ IN SOA ns.sekolah.sch.id. root (
200909273
28800
3600
604800
38400
);
sekolah.sch.id. IN NS ns.sekolah.sch.id.
ns.sekolah.sch.id. IN A 200.100.50.25
www.sekolah.sch.id. IN A 200.100.50.25
jurusan.sekolah.sch.id. IN A 200.100.50.25

Kemudian buat file lagi /etc/bind/rev.naim :

nano /etc/bind/rev.naim
Trus isi filenya sebagai berikut:
$ttl 38400
@ IN SOA ns.sekolah.sch.id. root (
200909273
10800
3600
604800
38400
);
25.50.100.in-addr.arpa. IN NS ns.sekolah.sch.id.
25.50.100.in-addr.arpa. IN PTR www.sekolah.sch.id.
25.50.100.in-addr.arpa. IN PTR jurusan.sekolah.sch.id.

Trus setelah semuanya OK kita restart semua konfgurasinya

/etc/init.d/bind9 restart
Kemudian kita coba ping ke ns.sekolah.sch.id
ping ns.sekolah.sch.id
PING ns.sekolah.sch.id (200.100.50.25) 56(84) bytes of data.
64 bytes from naim.sekolah.sch.id (200.100.50.25): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.957 ms
64 bytes from naim.sekolah.sch.id (200.100.50.25): icmp_seq=2 ttl=64 time=0.112 ms
64 bytes from naim.sekolah.sch.id (200.100.50.25): icmp_seq=3 ttl=64 time=0.061 ms
64 bytes from naim.sekolah.sch.id (200.100.50.25): icmp_seq=4 ttl=64 time=0.067 ms

Baca Selengkapnya....

Setting Web Server Ubuntu

Untuk setting web server maka yang kita perlu siapkan adalah: kopi satu gelas, cemilan, tapi yang penting tu niatnya( gak gak Cuma bercanda kug tapi kalo niat tu harus wajib hukumnya… krna segala perbuatan tergantung pd niat….. wuihhh) wislah gak usah pidato sgala mendingan kita langsung aja setting….
Untuk setting web server kita perlu menginstall apache, mysql, dan php…. Untuk menginstallnya kita tinggal ketikkan saja perintah:
$ sudo apt-get install apache2 mysql-server mysql-client php5 php5-mysql
Agar php dapat bekerja dengan mysql, maka kita harus mengedit file /etc/php5/apache2/php.ini trus hilangkan tanda komentar ;extension=mysql.so


$ sudo nano /etc/php5/apache2/php.ini
Sebelum:
;extension=mysql.so
Sesudah:
extension=mysql.so
setelah itu kita buat file /etc/apache2/sites-available/naim
$ sudo nano /etc/apache2/sites-available/naim
Trus isi filenya dengan:
Namevirtualhost 192.168.1.1:80
< virtualhost 192.168.1.1:80>
Serveradmin nims@naim.co.id
Servername naim.co.id
Documentroot /var/www/naim
Scriptalias /cgi-bin/ /var/www/cgi-bin/




Kemudian simpan dan keluar…
Setelah tu buat directory /var/www/naim untuk menyimpan file2 web yang kita miliki dan file /var/www/cgi-bin……..
$ sudo mkdir –p /var/www/naim
$ sudo mkdir –p /var/www/cgi-bin
Langkah selanjutnya yaitu membuat simbolik link kedalam direktori /etc/apache2/sites-enabled
$ sudo a2ensite naim
Trus kita buang simbolik link konfigurasi defaultnya karena kita sudah menggunakan konfigurasi yang baru yaitu naim
$ sudo a2dissite default
Setelah itu kita restart apachenya
$sudo /etc/init.d/apache2 restart
Nah sekarang kita coba webservernya…… buat file /var/www/naim/info.php
$ sudo nano /var/www/naim/info.php
Dan kita isikan filenya sbb:
Phpinfo();
?>
Trus kita coba di webbrowser ketikkan http://naim.co.id/info.php

Baca Selengkapnya....

Setting DNS server

Untuk setting DNS Server sebaiknya kita tentukan dulu alamatnya dan ip addressnya… untuk kali ni kita mo coba dengan:
IP Address DNS Server Statis
IP Address DNS Server : 192.168.1.1
Nama server : http://naim.co.id
Network : 192.168.1.0
Nama komputer : naim
Ok sekarang kita mulai saja konfigurasinya..
Pertama kita install paket bind9 untuk menjalankan DNS servernya dengan mengetikkan perintah
$ sudo apt-get install bind9
Nah ……. Setelah selesai install paketnya trus kita edit file named.conf.local



$ sudo nano /etc/bind/named.conf.local
Trus buat zone seperti dibahwah ini:
zone “co.id” {
type master;
file “/etc/bind/co.id.hosts”;
};
zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/rev.1.168.192.in-addr.arpa”;
};
nah tu kan hanya DNS pada server yang kita punya to…??? untuk mengakses DNS yang lebih lengkap maka kita edit file /etc/bind/named.conf.options
$ sudo nano /etc/bind/named.conf.options
Kemudian isikan IP Address atau Domain DNS Server lain yang lebih lengkap, semisal:

forwarders {
203.130.193.74;
202.134.0.155;
};
(domain punya ??????)
Supaya DNS Server yang udah kita buat bisa mengakses dirinya sendiri maka kita harus mengedit file /etc/resolv.conf :

$ sudo nano /etc/resolv.conf
Trus kita isi IP kita sendiri:

search co.id
nameserver 192.168.1.1
(jangan lupa disimpan dulu baru keluar…. OK)
setelah tu kita buat zona untuk DNS Server kita, dengan dengan membuat file /etc/bind/co.id.hosts:

$ sudo nano /etc/bind/co.id.hosts
Trus isi filenya sebagai berikut:
$ttl 1500
@ IN SOA naim.co.id. root (
200909273
28800
3600
604800
38400
);
co.id. IN NS ns.co.id.
ns.co.id. IN A 192.168.1.1
naim.co.id. IN A 192.168.1.1
cppi.co.id. IN MX 10 naim.co.id.
webmail IN CNAME mail
Kemudian buat file lagi /etc/bind/rev.1.168.192.in-addr.arpa :

$ sudo nano /etc/bind/rev.1.168.192.in-addr.arpa
Trus isi filenya sebagai berikut:


$ttl 38400
@ IN SOA naim.co.id. root (
200909273
10800
3600
604800
38400
);
IN NS ns.co.id.
2 IN PTR naim.co.id.
Selanjutnya kita cek konfigurasinya, dengan perintah :
$ named-checkzone company.co.id /etc/bind/company.co.id.hosts
Hasilnya seperti ini:
zone company.co.id/IN: loaded serial 200909273
OK
$ named-checkzone 192.168.2 /etc/bind/rev.2.168.192.in-addr.arpa
zone 192.168.2/IN: loaded serial 200909273
OK
Trus setelah semuanya OK kita restart semua konfgurasinya

$ sudo /etc/init.d/bind9 restart
Kemudian kita coba ping ke naim.co.id
PING naim.co.id (192.168.1.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from mail (192.168.1.1): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.017 ms
64 bytes from mail (192.168.1.1): icmp_seq=2 ttl=64 time=0.008 ms
64 bytes from mail (192.168.1.1): icmp_seq=3 ttl=64 time=0.007 ms
64 bytes from mail (192.168.1.1): icmp_seq=4 ttl=64 time=0.007 ms

Baca Selengkapnya....

Setting DHCP Ubuntu Server

Wahh dah lama nggak sempet ngurusi blog.... abizz sibuk buangett ciihhh....
OK langsung aja zaa.. kali ni kita mo belajarr gimana cara setting DHCP server pada ubuntu 8.0.4...... yaa sebelum kita konfigurasi alangkah baikya kalo kita tahu dulu apasih DHCP tuuu????
mmmmmmm.....DHCP tu adalah suatu layanan yang diberikan oleh server DHCP utuk memberikan komputer kita secara otomatissss... jadi kita tidak perlu repot2 setting IP adrees pada komputer kita.
dah mudeng????? kalo belum silahkan tanya saja ma Mbah google.. pasti dia tau..hehehe...


OK langsung aja yaa kita coba setting DHCPnya
untuk kali ini Sistem Operasi yang kita gunakan adalah Ubuntu Server 8.0.4 pada dasarnya tidak jauh beda cara settingnya seperti versi2 ubuntu yang lainya...
pertama... kita install dulu paket DHCPnya..dengan mengetikkan perintah:
$sudo apt-get install dhcpd
trus kita edit file konfigurasinya

$sudo nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Kemudian edit isi filenya sehingga isinya sebagai berikut:

Subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
Range 192.168.1.100 192.168.1.200;
Option domain-name-servers ns.co.id;
Option domain-name “naim.co.id”;
Option routers 192.168.1.254;
Default-lease-time 600;
Max-lease-time 7200;
}

Kemudian simpan filenya dan keluar
Setelah itu kita edit file /etc/default/dhcp3-server ……. Ketikkan perintah :

$ sudo nano /etc/default/dhcp3-server

Kemudian isikan pada baris
INTERFACES=”” dengan interface yang akan kita gunakan untuk DHCP missal kalo disini saya menggunakan interface eth0 maka yang saya isikan adalah eth0 sehingga menjadi :
INTERFACES=”eth0”

Setelah semua dikonfigurasi terus kita restart dengan mengetikkan perintah:

$ sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart

$sudo /etc/init.d/dhcpd restart
sudahhhhh.......selesaii
mudah kannn....
semoga bisa membantu
Baca Selengkapnya....